Hidup Bahagia

Alasan

07/05/2011 22:25

    Saya sering mendengar perkataan ataupun motivasi-motivasi baik di Gereja ataupun dimana-mana yang bercerita tentang kasih. Setidaknya ada beberapa cara atau alasan seseorang mengapa dia mengasihi. Adapun alasan-alasan itu adalah:

1. Saya mengasihi kamu, kerena kamu baik kapada saya. Berarti, kasih yang seperti itu disebut kasih biasa.

2. Saya mengasihi kamu, supaya kamu baik kepada saya. Bisa dikatakan bahwa kasih yang seperti ini adalah menanam dulu baru menuai.

3. Saya mengasihi kamu, biarpun kamu tidak mengasihi saya. Ini adalah kasih sejati. Kasih yang memberi tanpa mengharapkan imbalan.

    Dalam kehidupan sehari-hari bukan hanya merbicara mengenai kasih, tetapi banyak hal. Misalnya, kita bisa mengganti kata "mengasihi" dengan kata "memberi", "mencintai", "menolong" dan banyak lagi.

    Akhir-akhir ini, saya merasakan sesuatu didalam hati saya, atau saya sebut saja dengan cinta. Ya, saya jatuh cinta kepada seseorang yang mungkin dalam banyak hal banyak perbedaan. Sebenarnya sejak awal saya sudah timbul rasa suka didalam hati saya. Tetapi saya pendam dan lama kelamaan, dari rasa suka, beralih menjadi cinta. Tetapi saya harus buktikan apakah cinta yang saya miliki adalah cinta "walaupun". Batapa tidak, seseorang yang saya cintai tersebut, kelihatannya sedang saling menjatuhkan perasaan dengan seorang pria lain. Jika saya kecewa kepada dia dan diri saya sendiri, berarti cinta yang saya miliki adalah cinta "karena" atau "supaya".

    Dan jika memang bukan cinta "meskipun", berarti dia sangat beruntung. Betapa tidak, jika seandainya saya jadian dengan dia dan apa yang saya lihat sebelumya tidak ada lagi sekarang, maka saya akan membenci dia dan akhirnya timbul kemarahan dan pertengkaran. Saya tidak bisa menjamin diri saya sendiri, jenis cinta apa yang saya miliki sekarang.

Back

Search site

© 2011 All rights reserved.

Maju dan melangkah terus...